Mendengar kata Singa, yang terlintas dipikiran kita adalah hewan yang buas, tangguh, disegani bahkan dijuluki Si Raja Hutan. Namun apa jadinya jika singa yang kita kenal selama ini sebagai raja dan predator buas kehilangan kekuatannya? Tentunya tidak akan disegani lagi. Karena sang singa yang pernah menjadi penguasa di wilayahnya itu kini seakan tak punya taring lagi. Ia telah lemah, tua, dan kehilangan segala kebanggaannya.Bahkan singa tua itu kini telah sekarat, ia sendiri, ia mulai ditinggalkan oleh sebagian keluarganya juga diabaikan oleh kawan-kawannya. Yang tersisa hanyalah menunggu detik-detik hari ajalnya tiba.
Begitulah perumpamaan kehidupanmu di dunia ini. Semua jabatan, pangkat, gelar, kekuasaan, dan popularitas yang ada pada dirimu akan pergi meninggalkan dirimu tanpa salam. Yaitu saat ajalmu tiba dan dimana tubuhmu menjadi mayat yang akan dimasukkan ke liang lahat. Disitulah awal kesenangan dan kemewahan dunia harus kau tinggalkan. Tak satupun dari mereka akan kau bawa. Tumpukan harta benda yang kau kejar siang malam tak dapat membelamu.
Sadarilah kalau semua itu hanya titipan yang harus kembali dipulangkan kepada Tuhan. Karena hamba yang taat akan menjadikan hal itu sebagai pelajaran agar senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan nya. Semoga kita semua menjadi orang yang dapat bersyukur atas karunia-Nya. Amin...