 |
| instagram.com/timon_adiyoso |
Dalam dunia blogging di Indonesia, saya pikir bahwa Mastimon sudah berada pada level mastah karena menurut saya penjelasan dari Mas Timon Adiyoso ini cukup jelas dan mudah dimengerti. Mastimon cukup aktif di media sosial terutama facebook. Dia cukup sering memberikan tips dan trik dalam pembuatan blog dan penulisan artikel pada sebuah grub blogger facebook yang bernama ✔️BLOGGER INDO.
Dalam beberapa kesempatan, Mastimon selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya mengenai tutorial ngeblog dan sebagainya. Melalui channel youtubenya, Mastimon memberikan jawaban singkat namun padat atas pertanyaan dari blogger pemula. Berikut adalah 5 pertanyaan dari blogger pemula dalam membangun sebuah blog.
1. Bagaimana cara membuat blog yang benar?
Tahap pertama dalam membuat blog versi Mas Timon adalah bijak dalam menentukan template. Kamu perlu menggunakan template premium dengan membelinya. Jika tidak ingin membeli, kamu bisa menggunakan template gratis tapi tentunya template tersebut harus bagus dan SEO Friendly. Mas Timon menyarankan untuk hanya menggunakan satu template saja untuk selamanya karena gonta-ganti template akan mempengaruhi performa blog. Oleh karena itu, bijaklah dalam menentukan template yang sesuai dengan blog kamu.
Jika sudah menentukan template, kamu bisa membeli domain (TLD) dengan nama pribadi. Penggunaan domain TLD dapat menambah ranking blog di mata Google dan tentu saja blog menjadi lebih mudah di approve oleh Google Adsense. Untuk penggunaan nama domain sebenarnya kalian bebas memilih nama apapun, namun menggunakan nama pribadi lebih disarankan untuk membangun branding kamu di dunia blogging.
Setelah melakukan tahapan tadi, tentunya kamu harus konsisten menulis. Isi blog kamu dengan konten-konten yang bermanfaat yang pastinya dibutuhkan banyak orang.
Kesimpulan dari pertanyaan pertama dalam tata cara membuat blog yang benar ala Mas Timon adalah:
- membuat blog
- membeli template premium
- membeli domain
- konsisten menulis
2. Bagaimana cara memilih niche blog?
Kebanyakan orang biasanya masih bingung dalam menentukan niche atau topik pembahasan yang akan ditulis, terlebih lagi mereka adalah orang awam yang baru terjun di dunia blogging. Karena bingung mencari topik pembahasan, mereka pada akhirnya mencari jalan pintas dengan cara copy paste artikel dari blog lain dan tentu tindakan tersebut dapat membahayakan blog mereka sendiri, yaitu resiko banned oleh google. Lalu bagaimana cara memilih niche blog yang tepat? Jawabannya adalah tentukan topik pembahasan yang telah kamu kuasai. Misalnya jika kamu adalah seorang montir dan ahli dalam bidang teknik kendaraan ringan maka otomotif adalah niche yang tepat untuk kamu.
Apabila kamu menguasai konten, maka menulis bukan lagi kegiatan yang membosankan namun bisa jadi menyenangkan karena menulis di blog membuat hobi kamu tersalurkan. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari ngeblog lewat situs penyedia iklan atau yang lainnya.
3. Bagaimana cara menulis yang benar?
Sebelum mempublish sebuah artikel di blog, terlebih dahulu kamu harus menulisnya dengan tuntas. Maksudnya kamu perlu menulisnya lebih dari 300 kata, namun bukan berarti tulisan kamu hanyalah omong kosong belaka tapi konten harus terlihat padat dengan materi agar pembaca dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mereka di mesin pencari google. Oleh karena itu, tulisan yang kamu tulis harus terstruktur, yaitu memiliki pembukaan, isi, dan penutup agar pembaca lebih mudah memahami konten.
4. Bagaimana agar konsisten menulis?
Menurut Mas Timon, konsistensi adalah komitmen yang sangat berat. Jika ingin konsisten dalam menulis, kamu harus membuat jadwal layaknya bekerja di sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki kamu bisa menyelesaikan artikel sebelum tenggang waktu (deadline) karena komitmen dalam menulis ada dalam diri kita sendiri untuk keberhasilan kita sendiri.
5. Mana baiknya, buat artikel secara riset atau langsung?
Ini adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan pada Mas Timon karena menjadi pro dan kontra. Banyak para master di dunia blogging selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum menulis artikel. Namun, Mas Timon bercerita keberhasilan ngeblog pertamanya adalah menulis tanpa melakukan riset. Mas Timon hanya menulis berdasarkan pengalaman pribadi setelah ia membuat judul tulisannya. Hal ini patut dicontoh karena tulisan yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi bisa membuat kita terhindar dari tindakan Copy Paste. Bukan cuma itu, kita pun akan lebih ahli dalam menghasilkan artikel yang fresh dan unik.
Dalam menulis artikel, para blogger memiliki dua versi, yaitu menulis dari pengalaman pribadi dan menulis dengan cara riset kata kunci. Sebagai blogger pemula, kamu bebas menentukan versimu sendiri. Tidak ada yang lebih baik antara dua versi menulis tersebut. Namun, perbedaanya adalah menulis berdasarkan riset membutuhkan waktu yang cukup lama daripada menulis berdasarkan pengalaman pribadi yang hanya memakan waktu beberapa menit saja menurut saya.
