Pernah gak sih ngerasa kalo kamu itu ada di lingkungan pertemanan yang salah atau toxic. Dan ketika kita berteman dengan orang yang salah atau toxic, bukannya kita berkembang menjadi orang yang lebih baik tapi kita malah terjerumus kedalam berbagai hal buruk. Bukannya saling mendukung satu sama lain tapi malah saling berkompetisi. Bukannya saling menguatkan satu sama lain tapi malah saling ngejatuhin dan ngomongin dari belakang. Kamu sadar gak sih kalo pertemanan yang sehat bukan seperti itu. Kalo kamu pengen tau pertemanan yang sehat itu seperti apa dan bagaimana cara menemukan pertemanan yang membangun maka kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Apa itu pertemanan sehat?
Pertemanan sehat (healthy friendship) adalah pertemanan yang bikin kamu tumbuh dan berkembang menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Mereka itu adalah temen-temen yang bisa membawa pengaruh positif dihidup kamu serta mereka yang senantiasa menemani kamu dalam senang maupun sedih.
Dalam pertemanan sehat gak ada tuh istilahnya temen kamu nge-backstab/ngejelekin kamu dari belakang. Kalo dia bener-bener temen kamu yang baik maka dia pasti ngomong langsung ke kamu secara asertif bukan malah jadi pasif atau diem dan gak juga jadi agresif dengan ngatain kamu secara kasar.
Dalam berteman, perbedaan dan perselisihan pendapat itu pasti ada. Ya iyalah, secara kan kalian berdua adalah dua orang dengan dua kepribadian yang berbeda tapi tentu kalo kita sering berselisih sama temen atau suasananya selalu negatif saat bertemu atau mengobrol, (hmm) bisa jadi ada yang salah nih sama hubungan pertemanan kita.
Coba deh kamu tanya ke diri sendiri dalam aspek pertemanan, temen kamu itu banyak ngasih dampak negatif atau positifnya sih? Nah, jawaban dari pertanyaan itu harusnya menentukan kalo temen kamu itu toxic atau engga, membangun kamu atau justru menjatuhkan kamu entah secara sengaja ataupun gak sengaja.
Pertanyaannya adalah Apa kamu mau punya temen yang membangun? Well, mau atau gak itu sebenarnya keputusan kamu sendiri. Mau stay atau engga sama temen-temen sekarang walaupun negatif itu juga terserah kamu. Tapi menurut saya, punya temen yang membangun itu penting banget. Pertemanan yang baik atau sehat itu akan membawa diri kamu menjadi lebih baik juga sama seperti istilah ini "Kalo kamu temenan sama tukang parfum maka kamu akan jadi ikutan wangi" ya sama aja kalo kamu temenan sama orang males maka kamu juga akan ikutan jadi males.
Kalo kamu sedang terjebak dalam lingkungan yang toxic sekarang pasti rasanya gak enak sama sekali. Kamu gak bisa jadi diri sendiri, tertekan secara emosionl, dan jadi gak percaya sama orang. Terus harus gimana? Ya tentu kamu harus pintar dalam memilih lingkungan yang baik dan membangun buat diri kita dengan beberapa cara berikut.
Cara memilih lingkungan yang baik dan team yang membangun
1. Cari teman yang selalu support pilihan kamu
Pastikan teman kamu itu bisa memberikan dukungan emosional yang tulus buat. Teman yang baik akan ngasih saran dan masukan buat kamu dan mendukung apapun pilihan kamu walaupun pada akhirnya saran tersebut tidak kamu lakukan sama sekali.
2. Cari teman yang memberikan timbal balik yang positif
Pastikan kalo pertemanan kamu itu gak searah doang. Yang bagus adalah kamu bisa ngasih pengaruh positif buat dia dan dia pun sebaliknya. Kamu selalu ada ketika dia butuh dan dia pun sebaliknya. Jadi, kedua belah pihak akan merasa puas dengan pertemanan ini gak cuma salah satu aja.
3. Cari teman yang punya tujuan dan hobi yang sama dengan kamu
Kalo kamu punya mimpi yang pengen banget kamu capai, coba deh cari temen yang punya mimpi yang sama juga. Kamu bakal cenderung bergerak untuk mencapai mimpi itu bersama karena kalian akan saling mendukung satu sama lain. Kalo gak mimpi yang sama ya at least cari temen yang sehobi sama kamu misalnya sama-sama suka suka main musik, fotografi, nulis, dan lain sebagainya yang buat hubungan kalian jadi erat.
4. Cari teman yang menerima kamu apa adanya dan melihat sisi terbaik dari dirimu
Penting disini adalah carilah teman yang sebenarnya gak terlalu menuntut ini itu dan menjadi sesuatu yang bukan kamu. Kalo dia emang temen maka dia akan melihat sisi terbaik dari diri kamu. Dan kalo kamu tetap berteman sama orang yang gak bisa merima kamu apa adanya, banyak ekspektasi ini itu yah dan menghasilkan dampak negatif maka lama-kelamaan pertemanan ini bisa jadi buat kalian lelah secara emosional.
Semua keputusan ada ditangan kamu sekarang. Saya sebagai author di blog ini hanya berpesan, "Bertemanlah dengan orang yang bisa membuat kamu menjadi insan yang lebih baik bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat."