Selain mendapatkan uang, banyak sekali keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan apabila kamu telah bergabung kedalam Community Writer dan konsisten submit artikel kamu di IDN Times. Akan tetapi, artikel yang telah di submit tidak akan dengan mudah langsung terbit begitu saja melainkan harus melalui proses peninjauan terlebih dahulu oleh para editor untuk mengetahui kelayakan artikel kamu untuk diterbitkan.
Kamu tidak perlu bingung mengenai cara menulis di IDN Times karena tim IDN Times sudah memberikan panduan menulis yang ada di dashboard IDN Times Community. Panduan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan kamu menulis artikel dengan banyak kategori seperti berita, otomotif, dan hype.
Tips menulis artikel di IDN Times
Nah, berikut ini adalah cara menulis di IDN Times agar artikel kamu bisa cepat diterbitkan oleh editor.
1. Perhatikan panduan menulis di IDN Times
2. Buat judul artikel yang menarik
3. Jangan lupa menuliskan paragraf pembuka dan penutup
• kesimpulan: "Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan untuk membuat croissant yang lembut dan crunchy."
• Punchline: "Tak cuma enak dengan isian cokelat saja, lho. Croissant juga adalah pastry yang pas jika dikombinasikan dengan pisang, keju, kacang, dan bahan-bahan lainnya."
• Pertanyaan: "Varian croissant diatas sangat mudah untuk dibuat. Mana nih varian croissant yang mau kamu buat sendiri di rumah?"
4. Perhatikan gaya bahasa artikel
Walaupun IDN Times Community dibuat sebagai media penyalur hobi menulis bagi kalangan muda, tetap saja kamu harus memperhatikan penggunaan gaya bahasa kamu dalam penulisan artikel. Memang gaya penulisan artikel di IDN Times cenderung santai, namun kamu tidak boleh berlebihan menulis artikel dengan menggunakan bahasa yang tidak sopan atau bahasa yang hanya dimengerti oleh kamu saja.
Kalau kamu tidak suka menulis dengan gaya bahasa yang baku, maka kamu bisa mencoba menggunakan bahasa yang soft seperti kamu ingin mengajak pembaca berbicara dengan sesekali menulis kalimat pertanyaan.
5. Teliti artikel sebelum submit
Jangan terlalu terburu-buru untuk submit artikel kamu ke tim editor. Sebelum submit, kamu bisa mengoreksi artikel kamu terlebih dahulu dengan membaca ulang untuk menghindari kesalahan typo dan ejaan. Artikel yang minim kesalahan akan semakin cepat diterbitkan oleh editor, yakin deh!!!
6. Pahami feedback yang diberikan oleh Editor
Kamu perlu menunggu jawaban dari tim editor satu hari setelah artikelmu di submit. Jika beruntung artikel kamu akan langsung diterbitkan, tapi kalau tidak maka artikel kamu bisa ditolak. Lain halnya jika artikel kamu itu unik dan minim kesalahan, maka tim editor akan menyukainya dan biasanya kamu hanya cukup merevisi artikel kamu tersebut dikolom revisi. Dikolom revisi tersebut akan dijelaskan alasan kenapa artikel kamu perlu dibenahi, tapi jika kamu masih belum paham juga, kamu bertanya langsung pada admin IDN Times.
(Note: artikel yang ditolak oleh tim IDN Times biasanya adalah jenis artikel yang sama dan pernah ditulis oleh penulis lain di IDN Times).
7. Jangan pernah mencoba melakukan plagiat
Dalam dunia penulisan artikel, plagiarisme adalah kesalahan penulis yang sulit dimaafkan. Semua artikel yang telah di submit ke IDN Times akan dicek oleh plagiarism checker. Jika lolos, maka artikel akan ditindak lanjuti sampai proses penerbitan.
Maka dari itu dibandingkan menulis artikel copas, akan lebih baik jika kamu menulis dengan cara rewrite dengan gaya bahasa kamu sendiri dengan menuliskan link sumber artikel referensi tersebut.
8. Submit ulang artikelmu jika sudah terlalu lama di pending
Jika kamu mendapati artikel kamu telah lama berada dikolom pending selama lebih dari sebulan. Jangan menunggu lagi, submit ulang artikel kamu. Tapi, kamu harus merubah kualitasnya menjadi lebih baik lagi karena bisa jadi artikel tersebut diabaikan oleh editor karena alasan tertentu misalnya artikel yang kamu tulis sudah banyak ditulis oleh penulis lain atau artikel yang kamu tulis masih terlalu banyak terdapat kesalahan.
Nah, itulah beberapa tips menulis artikel di IDN Times yang bisa kamu terapkan. Jika kamu suka menulis, terus semangat submit artikel kamu ke IDN Times karena tidak ada yang lebih membahagiakan selain hobi yang dibayar, bukan?