Makanan Meksiko kaya akan cita rasa yang beragam, dengan penggunaan bahan-bahan segar seperti jagung, cabai, tomat, alpukat, kacang-kacangan, dan rempah-rempah.
Masakan Meksiko memiliki berbagai cita rasa yang kaya, seringkali pedas dan berani, serta menggunakan teknik memasak yang sudah ada sejak zaman pra-Kolumbus. Ingin tahu lebih banyak tentang fakta kuliner Meksiko, kamu bisa mengunjungi guadalajaramexicanwyoming
Beberapa ciri khas makanan Meksiko adalah penggunaan tortilla (roti pipih dari jagung atau gandum), berbagai saus berbahan dasar cabai, serta banyak hidangan yang dibumbui dengan rempah-rempah dan bahan segar.
Beberapa makanan Meksiko yang cukup populer dan bisa ditemukan di Indonesia antara lain:
1. Tacos
Tacos adalah makanan tradisional Meksiko yang terdiri dari tortilla (biasanya terbuat dari jagung atau gandum) yang diisi dengan berbagai bahan, seperti daging (daging sapi, ayam, atau babi), ikan, sayuran, keju, saus, dan berbagai bumbu lainnya. Tacos sering disajikan dengan topping tambahan seperti guacamole, salsa, atau krim asam, dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Meskipun mungkin tidak persis sama dengan yang ada di Meksiko, tacos versi Indonesia sering ditemukan dengan berbagai isian seperti daging ayam, sapi, atau ikan, dan biasanya disajikan dengan saus dan sayuran segar.
2. Burritos
Burritos adalah hidangan Meksiko yang terbuat dari tortilla besar yang diisi dengan berbagai bahan, seperti daging (biasanya daging sapi, ayam, atau babi), kacang, nasi, keju, sayuran, dan saus. Setelah bahan-bahan tersebut diisi, tortilla digulung rapat untuk membungkus isinya, sehingga membentuk bentuk silinder atau gulungan.
Burritos sering disajikan dengan topping seperti guacamole, salsa, atau krim asam. Burritos dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, baik dalam hal bahan maupun tingkat kepedasan.
Beberapa restoran Meksiko atau tempat makanan cepat saji juga menawarkan burritos di Indonesia.
3. Quesadilla
Quesadilla adalah hidangan tradisional Meksiko yang terbuat dari tortilla yang diisi dengan keju dan bahan lainnya, seperti daging, ayam, sayuran, atau jamur. Setelah bahan diisi, tortilla dilipat menjadi setengah lingkaran dan dipanggang atau digoreng hingga keju meleleh dan tortilla menjadi renyah.
Quesadilla sering disajikan dengan tambahan salsa, guacamole, atau krim asam sebagai pendamping. Ini adalah makanan yang praktis dan bisa disesuaikan dengan berbagai jenis isian sesuai selera.
4. Nachos
Nachos adalah hidangan asal Meksiko yang terdiri dari keripik tortilla yang diberi topping, seperti keju leleh, daging (seperti daging cincang atau ayam), kacang, jalapeño, dan bahan-bahan lainnya. Nachos sering disajikan dengan tambahan saus salsa, guacamole, atau krim asam.
Hidangan ini sering menjadi camilan atau makanan ringan, dan biasanya disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati bersama-sama. Nachos sangat populer di acara-acara sosial atau sebagai makanan di restoran cepat saji.
5. Guacamole
Guacamole adalah saus atau dip tradisional asal Meksiko yang terbuat dari alpukat yang dihancurkan, dicampur dengan bahan-bahan seperti tomat, bawang merah, cabai jalapeño, jus jeruk nipis, dan garam. Beberapa variasi guacamole juga bisa menambahkan bahan lain seperti ketumbar segar atau bawang putih.
Guacamole memiliki rasa yang creamy dan segar, serta sering disajikan sebagai pelengkap untuk hidangan seperti nachos, tacos, burritos, atau sebagai camilan dengan keripik tortilla.
Restoran atau kafe bertema Meksiko yang ada di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali sering menyajikan makanan-makanan ini, meskipun adaptasi rasa mungkin sedikit berbeda dengan versi aslinya.
Kenapa Kebanyakan Makanan Khas Meksiko Berbahan Dasar Tortilla?
Tortilla adalah roti pipih tradisional yang terbuat dari jagung atau gandum yang sangat populer dalam masakan Meksiko dan negara-negara di Amerika Latin. Tortilla memiliki peran yang sangat penting dalam budaya dan tradisi kuliner mereka.Berikut beberapa alasan mengapa tortilla sering digunakan dalam hampir semua hidangan Meksiko:
1. Sejarah dan Budaya: Tortilla sudah ada sejak zaman Aztec, ribuan tahun yang lalu, dan telah menjadi bagian integral dari diet masyarakat Meksiko. Jagung, bahan utama pembuatan tortilla, juga merupakan tanaman asli Amerika yang telah dibudidayakan di Meksiko selama ribuan tahun.
2. Ketersediaan Bahan: Jagung adalah sumber karbohidrat yang melimpah dan mudah didapatkan di Meksiko. Ini menjadikan tortilla sebagai bahan makanan yang ekonomis, praktis, dan serbaguna.
3. Fleksibilitas: Tortilla dapat digunakan dalam berbagai cara—baik digulung (seperti pada burrito), dilipat (seperti pada quesadilla), atau disajikan terbuka (seperti pada nachos atau tacos). Kepraktisan ini memungkinkan tortilla menjadi bahan utama yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis hidangan.
4. Cocok dengan Berbagai Isi: Tortilla memberikan tekstur yang lembut atau renyah (tergantung cara penyajiannya) yang sangat cocok untuk membungkus atau mendampingi berbagai jenis isi, mulai dari daging, sayuran, hingga keju atau saus. Hal ini membuat tortilla menjadi pilihan utama untuk banyak hidangan Meksiko.
5. Tradisi dan Simbolisme: Tortilla juga berfungsi sebagai simbol kehangatan dan kedekatan dalam makan bersama keluarga. Di banyak daerah, tortilla bahkan dibuat sendiri di rumah sebagai bagian dari tradisi kuliner.
Karena alasan-alasan inilah tortilla tetap menjadi elemen kunci dalam banyak hidangan Meksiko, menjadikannya tidak hanya praktis tetapi juga kaya akan makna budaya.