Jepang adalah salah satu negara di dunia yang dikenal dengan masyarakatnya yang sangat menjunjung tinggi etika dan tata krama. Nilai-nilai kesopanan, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap orang lain menjadi pilar penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Tata krama ini tidak hanya terlihat dalam interaksi sosial, tetapi juga dalam cara mereka bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan. Ketahui segala hal menarik tentang Jepang dari mulai makanan, budaya, hingga tips travel di halaman mytuscanjournal
Memahami etika ini tidak hanya membantu wisatawan untuk menyesuaikan diri selama berada di Jepang, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang keunikan budaya Jepang.
Berikut adalah beberapa panduan etika dan tata krama yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung ke Jepang:
1. Etika di tempat umum
- Tidak berbicara keras di tempat umum: Orang Jepang menghargai ketenangan, terutama di transportasi umum seperti kereta dan bus. Hindari berbicara terlalu keras atau menerima telepon saat berada di tempat ini.
- Antri dengan tertib: Budaya antri sangat kuat di Jepang. Baik saat menunggu kereta, lift, atau membeli makanan, pastikan kamu selalu mengikuti jalur antrian.
- Hindari Makan Sambil Berjalan: Meski makanan jalanan populer di Jepang, makan sambil berjalan dianggap kurang sopan. Lebih baik makan di tempat yang disediakan atau di dekat kios makanan.
2. Salam dan penghormatan
- Membungkuk (Bowing): Membungkuk adalah cara utama untuk menyapa, mengucapkan terima kasih, atau meminta maaf. Cara ini lebih sering digunakan dibanding berjabat tangan.
- Menggunakan kata-kata sopan: Pelajari beberapa frasa sederhana seperti "arigatou gozaimasu" (terima kasih) atau "sumimasen" (permisi/maaf). Kata-kata ini menunjukkan sikap hormat kamu.
3. Etika di tempat makan
- Gunakan sumpit dengan benar: Jangan menusukkan sumpit secara vertikal ke dalam nasi, karena ini menyerupai ritual pemakaman. Jangan juga menggunakan sumpit untuk memindahkan makanan langsung ke sumpit orang lain.
- Tunggu dipersilakan: Jika makan bersama, tunggu sampai semua orang mendapatkan makanan sebelum mulai makan. Biasanya, orang Jepang akan mengucapkan "itadakimasu" sebelum makan dan "gochisousama deshita" setelah selesai.
- Jangan memberi uang tip: Memberi tip tidak lazim di Jepang dan bahkan bisa dianggap tidak sopan. Pelayanan yang baik sudah menjadi bagian dari budaya kerja di sana.
4. Etika di tempat ibadah (kuil dan kuil Shinto)
- Mengikuti prosedur dengan benar: Saat mengunjungi kuil, cuci tangan dan bilas mulut di area yang disediakan sebelum berdoa. Biasanya, pengunjung akan membungkuk dua kali, bertepuk tangan dua kali, dan membungkuk sekali lagi.
- Hindari mengambil foto tanpa izin: Beberapa area di kuil atau tempat ibadah dilarang untuk difoto. Pastikan kamu memperhatikan tanda-tanda di sekitar.
5. Tata krama di rumah atau ryokan (Penginapan Tradisional)
- Melepas sepatu: Saat masuk ke rumah atau ryokan, kamu diharuskan melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal dalam ruangan yang disediakan. Jangan lupa, area tatami (tikar tradisional Jepang) hanya boleh diinjak tanpa alas kaki.
- Mengikuti tradisi mandi di Onsen: Jika mengunjungi onsen (pemandian air panas), mandi terlebih dahulu di luar sebelum masuk ke pemandian bersama. Jangan membawa pakaian renang ke dalam onsen kecuali dinyatakan boleh.
Jika kamu membutuhkan panduan lain untuk perjalanan ke Jepang, seperti rencana perjalanan atau tempat wisata spesifik, silahkan membaca artikel di mytuscanjournal untuk informasi lebih lanjut.
6. Memberi dan Menerima Barang
- Gunakan kedua tangan: Saat memberikan atau menerima barang (seperti kartu nama, hadiah, atau uang), gunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan.
- Bungkus hadiah dengan rapi: Orang Jepang sangat menghargai penampilan luar dari hadiah. Pastikan hadiah dibungkus dengan rapi sebelum diberikan.
7. Etika Lain yang Perlu Diperhatikan
Jangan Menunjuk dengan Jari
- Menunjuk sesuatu atau seseorang dengan jari dianggap tidak sopan: Gunakan tangan terbuka untuk menunjuk sesuatu jika diperlukan.
- Hindari menggunakan ponsel di kereta: Meski banyak orang menggunakan ponsel di transportasi umum, mereka melakukannya dalam mode senyap. Hindari berbicara melalui telepon di tempat ini.
- Buang sampah di tempatnya: Tempat sampah di Jepang sering kali sulit ditemukan. Namun, jangan membuang sampah sembarangan. Simpan sampah kamu hingga menemukan tempat yang sesuai.
Memahami dan mengikuti tata krama ini tidak hanya akan membuat kamu lebih dihargai oleh masyarakat lokal, tetapi juga akan meningkatkan pengalaman kamu selama berada di Jepang. Tunjukkan rasa hormat dengan mengikuti kebiasaan setempat, dan kamu akan disambut dengan keramahan khas Jepang.