Tren makanan berbasis tanaman semakin populer, terutama seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Menyantap makanan berbasis tanaman berarti memilih bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan, yang sering kali lebih ramah lingkungan dan kaya akan nutrisi dibandingkan bahan hewani. Temukan informasi lebih lanjut tentang makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan di artikel foodprocessingexpo
Berikut adalah beberapa pilihan bahan makanan berbasis tanaman yang sedang naik daun:
1. Tempe
Tempe, bahan pangan fermentasi khas Indonesia, kini semakin dikenal di seluruh dunia sebagai alternatif protein nabati. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, tempe kaya akan protein, serat, dan probiotik. Tempe sangat fleksibel dalam masakan, bisa digoreng, dipanggang, atau digunakan dalam berbagai hidangan.
2. Tahu
Tahu adalah bahan pangan serbaguna yang terbuat dari kedelai. Mengandung protein tinggi, rendah kalori, dan bebas kolesterol, tahu sering digunakan dalam berbagai masakan, dari tumisan hingga sup. Tahu juga bisa menjadi pengganti telur dalam beberapa resep vegan.
3. Jackfruit (Nangka)
Jackfruit semakin populer sebagai pengganti daging berkat tekstur kenyalnya yang mirip dengan daging ayam atau pulled pork saat dimasak. Jackfruit dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti burger, tacos, atau kari, dan mengandung banyak serat serta vitamin C.
4. Almond dan produk turunannya
Almond, baik dalam bentuk kacang utuh, susu almond, maupun mentega almond, menjadi pilihan yang populer sebagai sumber protein dan lemak sehat. Susu almond, misalnya, merupakan alternatif susu non-berbasis hewani yang ramah bagi mereka yang intoleransi laktosa atau vegan.
5. Quinoa
Quinoa adalah biji-bijian yang kaya protein dan mengandung semua sembilan asam amino esensial, menjadikannya pilihan makanan pokok yang sangat baik. Quinoa juga tinggi serat, vitamin B, dan mineral seperti zat besi dan magnesium. Quinoa sering dijadikan pengganti nasi atau bahan dasar salad.
6. Seitan
Seitan, atau dikenal juga sebagai "daging gluten," adalah protein yang diperoleh dari gandum dan sering digunakan sebagai alternatif daging karena teksturnya yang mirip dengan daging asli. Seitan sangat kaya akan protein dan dapat dipanggang, digoreng, atau dimasak dalam berbagai hidangan.
7. Biji chia dan flaxseed (biji rami)
Biji chia dan flaxseed adalah sumber omega-3 yang sangat baik, serta kaya serat dan antioksidan. Biji chia dapat digunakan dalam smoothie, puding, atau dicampurkan ke dalam yogurt nabati. Sementara flaxseed sering digunakan untuk membuat roti atau campuran adonan kue.
8. Mushroom (Jamur)
Jamur, terutama jenis jamur shiitake, portobello, dan maitake, memiliki rasa umami yang kuat dan tekstur yang mirip daging, sehingga sering digunakan sebagai pengganti daging dalam berbagai masakan. Jamur kaya akan vitamin D, antioksidan, dan mineral seperti selenium.
9. Alga laut
Alga laut, seperti spirulina, nori, dan agar-agar, menjadi bahan makanan berbasis tanaman yang semakin banyak digunakan. Spirulina, misalnya, adalah sumber protein dan vitamin B12 yang sangat baik. Nori sering digunakan dalam sushi, sementara agar-agar digunakan sebagai pengganti gelatin dalam resep vegan.
10. Susu nabati
Berbagai susu nabati, seperti susu kedelai, oat, kelapa, dan kacang mete, menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari alternatif susu non-hewani. Selain bebas laktosa, susu nabati juga sering diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
11. Lentil dan kacang-kacangan
Lentil, chickpea (kacang arab), dan berbagai jenis kacang-kacangan lainnya adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Lentil dapat dijadikan sup, salad, atau digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat "burger" nabati. Kacang-kacangan juga kaya akan serat dan lemak sehat.
12. Pasta berbasis tanaman
Pasta berbasis tanaman, seperti pasta gandum utuh, pasta lentil, atau pasta berbahan dasar sayuran, semakin banyak tersedia di pasaran. Pasta ini lebih kaya serat dan protein dibandingkan pasta putih biasa, serta menjadi pilihan lebih sehat untuk menggantikan karbohidrat olahan.
13. Oatmeal dan oats
Oatmeal atau oats menjadi makanan sarapan yang semakin digemari karena kaya serat dan baik untuk pencernaan. Selain itu, oat juga bisa dijadikan bahan dasar untuk membuat berbagai camilan sehat, seperti granola atau energy bar.
14. Edamame
Edamame adalah kacang kedelai muda yang kaya akan protein dan serat. Biasanya disajikan sebagai camilan atau tambahan dalam salad dan tumisan. Edamame juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
15. Bahan makanan berbasis kacang tanah (Peanut Butter)
Selai kacang tanah (peanut butter) menjadi alternatif yang populer dalam makanan berbasis tanaman. Selain rasanya yang enak, peanut butter juga mengandung lemak sehat dan protein. Ia dapat digunakan sebagai olesan roti, bahan dasar smoothie, atau dalam berbagai resep kue vegan.
Penutup
Makanan berbasis tanaman menawarkan berbagai pilihan yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan planet ini. Beralih ke pola makan berbasis tanaman dapat membantu mengurangi jejak karbon, melindungi lingkungan, dan memberikan nutrisi yang lebih seimbang.
Dengan semakin banyaknya pilihan bahan makanan berbasis tanaman yang tersedia, beralih ke gaya hidup nabati kini semakin mudah dan nikmat.