Makan besar. Siapa sih yang tidak suka? Momen makan besar bukan hanya soal perut yang kenyang, tapi juga tentang kebersamaan dan tradisi yang melekat di setiap budaya. Di seluruh dunia, makan besar sering kali menjadi ajang berkumpulnya keluarga, teman, atau bahkan komunitas untuk merayakan sesuatu yang spesial. Dari Indonesia hingga Amerika Serikat, setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan momen makan besar. Jika kamu tertarik dengan berbagai aspek makan besar, dari sejarah hingga menu spesial, cek informasi lengkapnya di makanbesar.id
Nah, kali ini kita akan menjelajahi beberapa makanan khas yang sering disantap dalam acara makan besar di berbagai negara. Yuk, simak!
1. Amerika Serikat: Thanksgiving Dinner
Di Amerika Serikat, salah satu acara makan besar yang paling ikonik adalah Thanksgiving. Perayaan ini jatuh pada hari Kamis keempat di bulan November, dan merupakan waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul serta mengucap rasa syukur atas segala berkah yang diterima sepanjang tahun.
Menu khas Thanksgiving yang tidak boleh dilewatkan adalah turkey panggang, atau ayam kalkun yang besar dan menggoda. Kalkun ini biasanya disajikan dengan gravy (saus dari kaldu daging kalkun), serta berbagai lauk pendamping seperti mashed potatoes (kentang tumbuk), cranberry sauce (saus dari buah cranberry yang manis dan sedikit asam), dan stuffing (isi dalam kalkun yang terbuat dari roti, rempah, dan sayuran). Selain itu, ada juga pumpkin pie sebagai hidangan penutup, yang rasanya manis dan lembut. Makan besar ini tidak hanya tentang makan, tetapi juga tentang rasa syukur dan kebersamaan.
2. Jepang: Seijin Shiki dan Osechi-ryori
Makan besar di Jepang sering kali berhubungan dengan perayaan tradisional yang penuh makna. Salah satu yang paling terkenal adalah Seijin Shiki, yang dirayakan oleh orang-orang yang baru berusia 20 tahun. Pada hari ini, mereka mengenakan pakaian tradisional dan berkumpul untuk merayakan langkah baru dalam hidup mereka. Meski Seijin Shiki bukan perayaan makan besar utama, orang Jepang sering mengadakan pertemuan keluarga dengan hidangan yang kaya rasa.
Namun, berbicara tentang makan besar yang lebih ikonik di Jepang, kita tidak bisa melewatkan Osechi-ryori, hidangan khas yang disajikan saat Tahun Baru Jepang. Osechi terdiri dari berbagai makanan yang dikemas dengan filosofi dan simbolisme. Setiap hidangan memiliki makna tersendiri, seperti kuromame (kacang hitam manis) yang melambangkan kesehatan dan kerja keras, serta tazukuri (ikan teri kering) yang dianggap membawa keberuntungan. Semua hidangan disajikan dalam kotak bertingkat yang disebut jubako, dan makanannya bervariasi dari ikan, sayuran, hingga manisan.
3. China: Tahun Baru Imlek dan Pesta Makan Besar
Di Tiongkok, Tahun Baru Imlek adalah waktu yang paling dinanti-nantikan. Pada malam Tahun Baru, keluarga berkumpul untuk makan bersama, dan tentu saja, makan besar adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Salah satu hidangan yang paling simbolis adalah pao cai (acar sayuran) yang melambangkan kehidupan panjang dan kebahagiaan. Namun, yang paling terkenal adalah dumpling atau jiaozi, yang dibentuk menyerupai batangan emas dan dipercaya membawa keberuntungan serta kekayaan.
Selain itu, ada juga ikan utuh yang disajikan sebagai simbol kemakmuran dan kelimpahan. Dalam tradisi Cina, angka dua adalah angka yang membawa keberuntungan, jadi ikan selalu disajikan dalam jumlah genap. Tak lupa, hidangan manis seperti nian gao (kue ketan) juga menjadi penutup yang lezat. Tahun Baru Imlek bukan hanya soal makanan, tetapi juga soal keluarga, keberuntungan, dan harapan untuk tahun yang akan datang.
4. Meksiko: Noche Buena dan Tamales
Di Meksiko, Noche Buena adalah malam yang penuh kegembiraan dan tentunya makan besar. Perayaan ini terjadi pada malam Natal, dan makanan yang disajikan sangat beragam, mencerminkan kekayaan budaya Meksiko. Salah satu hidangan utama yang paling banyak ditemukan di meja makan adalah tamales, yang terbuat dari adonan jagung yang diisi dengan daging, sayuran, atau cabai, lalu dibungkus dengan daun jagung dan dikukus. Tamales ini sangat lezat dan sering disajikan dengan atole, minuman manis berbasis jagung yang hangat.
Selain tamales, ada juga bacalao a la vizcaína, yaitu ikan cod yang dimasak dengan saus tomat, zaitun, dan rempah-rempah, yang menjadi hidangan khas Natal di Meksiko. Untuk pencuci mulut, jangan lupa dengan buñuelos, yakni kue goreng berbentuk bundar yang ditaburi gula dan kayu manis. Noche Buena adalah momen berkumpul dengan keluarga besar, menikmati makanan lezat sambil merayakan Natal dengan penuh kebahagiaan.
5. Italia: La Cena di Natale dan Pastiera
Di Italia, makan besar adalah bagian penting dari setiap perayaan besar, terutama Natal. La Cena di Natale, atau makan malam Natal, adalah waktu yang paling ditunggu. Makanan khas yang disajikan meliputi berbagai jenis pasta, seperti lasagna yang tebal dan lezat, tortellini in brodo (pasta yang dimasak dalam kaldu), serta panettone, kue Natal yang manis dan lembut.
Namun, yang paling khas adalah pastiera, sejenis kue pie yang terbuat dari ricotta, gandum manis, dan telur, yang biasanya disajikan pada perayaan Paskah, tetapi juga sering ditemukan pada makan besar Natal. Hidangan ini punya rasa manis dan gurih yang sangat pas di lidah. Di Italia, makan besar bukan hanya soal makanan, tetapi juga momen berkumpul bersama orang terkasih di sekitar meja.
6. India: Diwali dan Makanan Penutup Manis
Di India, Diwali, atau Festival Cahaya, adalah salah satu perayaan terbesar yang melibatkan makan besar. Meskipun makanan bervariasi tergantung pada daerah, beberapa hidangan yang paling populer pada Diwali adalah samosa (kue segitiga berisi sayuran atau daging), pulao (nasi berbumbu), dan berbagai macam mithai (makanan manis). Diwali adalah saat yang sangat spesial, jadi keluarga dan teman berkumpul untuk menikmati makanan lezat, memberikan hadiah, dan merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan.
Makanan manis, seperti gulab jamun (bola adonan manis yang digoreng dan direndam dalam sirup mawar) dan jalebi (penganan manis berbentuk spiral), selalu menjadi sajian penutup yang nikmat. Selain itu, ada juga hidangan berbasis kacang dan susu, yang sangat khas di festival ini.
Kesimpulan
Makan besar bukan hanya soal banyaknya makanan yang disajikan, tetapi juga tentang kebersamaan, tradisi, dan makna di balik setiap hidangan. Dari kalkun panggang di Amerika hingga tamales di Meksiko, setiap negara punya cara unik untuk merayakan momen spesial dengan hidangan khas mereka. Jadi, jika kamu berkesempatan untuk merayakan makan besar di negara lain, pastikan untuk mencicipi hidangan-hidangan ikonik mereka. Siapa tahu, kamu bisa menemukan makanan favorit baru yang bisa kamu nikmati dalam kebersamaan.